Ulead Video
Studio Plus 11 menurut saya
merupakan salah satu software yang banyak digunakan untuk mengolah video-video
di pc. Software buatan corel ini memang patut diacungkan jempol, selain
memiliki user interface yang simple dan mudah digunakan, Ulead Video Studio
Plus 11 juga mendukung format video seperti Avi, DV, MPGE atau DVD.
Friday 18 May 2012
Tuesday 1 May 2012
Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Penulis : Andera Hirata
Negara : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka (Yogyakarta)
Tanggal
terbit : 2005
Halaman : 529 halaman
Diangkat dari kisah nyata yang dialami
oleh penulisnya sendiri, buku “Laskar Pelangi” menceritakan kisah masa kecil
anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin Belitung. Anak
orang-orang ‘kecil’ yang mencoba
memperbaiki masa depan mereka.
SD Muhammadiyah (sekolah penulis ini), tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.
BACA SELENGKAPNYA
SD Muhammadiyah (sekolah penulis ini), tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.
BACA SELENGKAPNYA
Sinopsis Novel Namaku Hiroko
Sinopsis Novel Namaku Hiroko
1. Identitas Buku
Judul : Namaku Hiroko
Pengarang : Nh. Dini
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Nh. Dini
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
2. Sinopsis Novel Namaku
Hiroko
Hiroko
adalah seorang gadis desa anak sulung dari keluarga petani miskin. Ibu kandung
Hiroko meninggak saat Hiroko berumur 4 tahun kemudian ayah Hiroko menikah lagi
dan dari ibu tirinya itu Hiroko mempunyai dua adik laki-laki. Karena kehidupan
Hiroko yang miskin, Hiroko tidak mampu meneruskan pendidikannya ke tingkat yang
lebih tinggi. Hiroko hanya lulusan sekolah rendah saja.
Suatu
hari ayah Hiroko pulang dari ladang bersama seorang tengkulak namanya
Tamura-san. Beliau mengatakan bahwa saudaranya membutuhkan seorang pembantu
rumah tangga. Setelah terjadi kesepakatan bersama akhirnya beberapa hari
kemudian berangkatlah Hiroko dari desanya untuk bekerja sebagai pembantu rumah
tangga. Hiroko bekerja di rumah pasangan suami istri yang sudah berumur lanjut.
Di sana Hiroko mulai merasakan perbedaan kehidupan antara di desa yang serba
kesusahan dengan kehidupan kota yang memanjakan. Di keluarga majikannya Hiroko
tidak lama bekerja karena kemudian datang kabar dari desa bahwa neneknya
meninggal dunia. Akhirnya Hiroko pun kembali pulang ke desanya.
Tak
terasa sudah sepuluh bulan lamanya Hiroko tinggal di desa, sampai suatu saat
Hiroko bertemu dengan teman lamanya, Tomiko. Tomiko mengajak Hiroko untuk
kembali ke kota karena kata Tomiko di kota sekarang banyak lapangan kerja
membutuhkan pekerja atau pembantu rumah tangga. Dengan ijin ayahnya
berangkatlah Hiroko bersama Tomiko ke kota Pelabuhan Kobe. Di sana Hiroko
bekerja di rumah keluarga konsul bahasa Perancis. Maka untuk sementara Hiroko
pun tinggal bersama Tomiko. Sampai akhirnya suatu hari Hiroko mendapat
pekerjaan baru, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Majikan Hiroko yang
baru adalah pasangan suami istri yang masih muda, mereka memiliki seorang bayi
laki-laki.
Di
rumah majikannya yang baru Hiroko mendapat pengalaman baru, Hiroko mengenal
cinta, Hiroko menyukai adik majikannya yang bernama, Sanao. Dan rupanya Sanao
pun begitu dia menyukai Hiroko. Akan tetapi keadaan dan perbedaan statuslah
yang menjadikan jurang pemisah sehingga membuat mereka tidak bisa menyatukan
cintanya. Hingga suatu malam Sanao berhasil “menyentuh” Hiroko untuk pertama
kalinya.
Setelah
pengalaman pertamanya dengan Sanao kehidupan Hiroko berubah. Majikan Hiroko
menjadikannya sebagai budak nafsunya. Sampai akhirnya Hiroko tidak tahan lagi
dan memilih untuk keluar dari pekerjaannya. Hiroko kemudian berhenti bekerja
dari rumah majikannya itu dan kembali bersama Tomiko sahabatnya. Sambil
menunggu pekerjaan baru Hiroko membantu pekerjaan Tomiko di rumah majikannya
itu.
Hiroko
kembali mendapat pekerjaan, dia diterima bekerja di sebuah toko besar. Di sana
ia bertugas sebagai penerima tamu yang datang ke toko itu. Walau gajinya kecil
Hiroko sangat menyukai pekerjaan yang baru itu. Suatu waktu Hiroko berkenalan
dengan seorang pria bernama, Kishihara Yukio seorang pria yang berpenghasilan
cukup tinggi dan menyukai Hiroko. Akan tetapi Hiroko tidak begitu menyukainya.
Hiroko hanya menyukai pemberian materinya saja.
Setelah
lama bekerja di toko itu Hiroko berhasil mengambil hati salah seorang
atasannya, Nakajima-san namanya. Ia begitu memperhatikan dan mendorong kemajuan
Hiroko dalam bekerja.
Atas
saran Nakajima-san Hiroko tinggal di sebuah apartemen kecil di atas sebuah bar
bernama, Manhattan. Di tempat tinggalnya yang baru Hiroko mengenal kehidupan
malam di kotanya. Di sana juga Hiroko berkenalan dengan Soeprapto mahasiswa
asal Indonesia yang tinggal di Jepang, akan tetapi persahabatannya dengan
Soeprapto tidak berjalan lama, karena Soeprapto harus kembali ke
Indonesia.
Setelah
lama Soeprapto menghilang, Hiroko mendapat surat undangan yang isinya meminta
Hiroko untuk berkunjung ke Indonesia. Bahkan dalam surat itu Soeprapto secara
langsung berniat untuk mempersunting Hiroko. Namun Hiroko menolaknya secara
halus. Hiroko tetap datang ke Indonesia memenuhi undangan Soeprapto atas saran
Nakajima-san. Setelah berada di Indonesia, Hiroko diajak berkunjung ke
beberapa tempat wisata. Hiroko begitu mengagumi keramahan bangsa Indonesia dan
keluhuran budayanya. Yang paling membuat Hiroko tertarik adalah kerajinan kain
batik khas Jogja. Hirokopun berniat memperkenalkan corak kain batik tersebut ke
masyarakat Jepang.
Pergaulannya
yang luas membuat wawasan pengetahuan Hiroko bertambah juga. Hingga atas
pertimbangan itu pula Nakajima-san mempercayakan Hiroko untuk mengambil
keputusan penting demi kemajuan toko tempat Hiroko bekerja.
Pada
suatu kesempatan Hiroko berkenalan dengan Natsuko, seorang gadis keluarga kaya.
Natsuko yang pendiam begitu percaya pada Hiroko dan menganggap Hiroko sebagai
teman sejatinya.
Keinginan
Hiroko untuk mendapatkan segala kesuksesan hidup, menjadikannya menghalalkan
segala cara asal tidak mencuri. Atas dasar itu pula Hiroko menjadi penari
kabaret di sebuah klub malam. Kecantikan dan kemolekan tubuhnya, membuat
keberuntungan bagi Hiroko sehingga menjadi terkenal. Ia dibayar cukup mahal
untuk setiap pertunjukannya.
Dalam
suatu pertunjukan tarinya Hiroko berkenalan dengan Yoshida, seorang pengusaha
kapal terkenal di kota Kobe. Yoshida begitu tergila-gila pada Hiroko sehingga
apapun kemauan Hiroko selalu dipenuhinya. Akan tetapi, hubungan mereka
terhalang karena ternyata Yoshida adalah suami dari Natsuko sahabat sejatinya.
Akhirnya, Yoshida hanya menjadikan Hiroko sebagai wanita simpanan saja tanpa
kejelasan status istri yang sah.
Di
akhir cerita Hiroko menjadi pemilik dari bar Mahattan tempat dahulu ia tinggal.
Sebagian besar saham toko tempatnya bekerja pun berhasil dikuasainya. Bahkan
rumah Nakajima-san atasan Hiroko dahulu berhasil dimilikinya, Yoshida yang
membelikan rumah itu untuk bekal Hiroko di hari tua.
Atas
jerih payahnya itu, kini Hiroko berhasil menjadi seorang yang sukses di kota
besar. Dia bisa menyekolahkan dua adik tirinya dan membiayai kehidupan
kedua orang tuanya di desa.
Adapun tokoh/penokohan yang
memerankan cerita novel Namaku Hiroko, antara lain sebagai berikut.
Hiroko : Seorang
gadis lugu, jujur dan rendah hati, selalu belajar dari kesalahan yang
diperbuatnya, berkeinginan kuat untuk memperbaiki kehidupan pribadi Hiroko dan
keluarganya.
- Keluarga Hiroko
Ayah Hiroko (Uneo-san), seorang pekerja
keras, petani.
Ibu tirinya, seorang ibu yang baik hati
dan selalu berusaha menyenangkan hati anak-anaknya, seperti dilakukannya kepada
Hiroko. Dia memperlakukan Hiroko seperti anaknya sendiri.
Dua adik laki-laki, manja dan susah
diatur.
- Tomiko
Seorang sahabat teman lama yang selalu
membantu setiap kesusahan teman-temannya.
- Emiko
Sahabat Tomiko yang tegas pada pendiriannya tapi bijaksana
yang juga sebagai kepala pembantu rumah tangga.
- Michiko
Teman Tomiko yang sama-sama jadi seorang perantau dari desa
yang terbilang paling modern di antara yang lainnya.
- Nakajima-san
Seorang atasan yang bijaksana yang selalu memperhatikan
Hiroko karena secara pribadi ada kesamaan nama dan nasib.
- Sanao
Cerdas, tampan, berpendidikan
tinggi tetapi kurang teguh pendirian dan selalu mementingkan dirinya sendiri.
- Soeprapto
Baik, berpendidikan cukup tinggi
dan menjunjung tinggi adat ketimuran.
- Kishihara Yukio
Berpendidikan dan mempunyai
pendidikan penting, segala sesuatu diukur dari materi.
- Yoshida
Suami Natsuko, seorang pengusaha sukses, mempunyai kesamaan
fisik dengan Sanao hanya sifatnya yang berbeda Yoshida lebih peduli dan selalu
membahagiakan Hiroko.
- Natsuko
Istri Yoshida yang lugu, penurut dan sifatnya sangat
tertutup.
Subscribe to:
Posts (Atom)